FreeNAS (FreeBSD)

Sistem Operasi FreeBSD
FreeBSD adalah Operating System yang menggunakan Unix pada core system-nya sama halnya dengan Linux, tetapi menggunakan pengembangan yang berbeda. FreeBSD menggunakan Unix AT&T. Melalui cabang Barkeley Software Distribution, yang digunakan untuk manajemen jaringan, dan sering digunakan sebagai server karena kestabilan, keamanan dan kecepatan responnya. Server ini juga mampu menangani penggunaan data bermuatan berat, yang bekerja secara simultan dan terus menerus. FreeBSD juga digunakan dibeberapa situs besar di internet sebagai berikut:
o   Yahoo
o   Apache
o   Sony di Jepang
o   Dll.
FreeBSD tersedia secara gratis (open source) dan dapat diunduh di www.freebsd.org . di bawah lisensi GNU GPL (General Public License) atau lgpl (Library General Public License). Pengembangan sistemnya terbuka dan dapat dilakukan oleh semua orang. Namun, tetap melalui filter pengawasan dari programmer yang termasuk dalam team inti FreeBSD Foundation yang disebut committers (sebelum dirilis). Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan dan kehandalan FreeBSD.

FreeNAS:
          FreeNAS adalah distro turunan dari FreeBSD yang dirancang khusus untuk keperluan file server file sharing dalam jaringan, distro ini mendukung teknologi :
UPS, CIFS/SMB, FTP, NFS, RSYNC, SSH, AFP, Unison, UPnP, Webserver, iSCSI protocols, local and MS AD authentication, SoftRAID (JBOD,0,1,5), disk encryption, S.M.A.R.T, WebGUI.
            FreeNAS adalah Platform penyimpanan open source  berbasis jaringan atau NAS (Network Attached Storage) dan berdasarkan FreeBSD untuk core sistemnya. freeNAS sudah banyak digunakan di seluruh dunia karena kemudahan dan kehandalannya, serta mendukung untuk berbagi file Windows, Apple dan Unix-Like (Linux dan FreeBSD). System file ZFS (Zettabyte File Sistem) yang digunakan mendukung kapasitas penyimpanan yang tinggi sebab mampu mengintegrasikan system file dan manajemen volume menjadi satu bagian di dalam FreeNAS. ZFS merupakan system file generasi terbaru, digunakan untuk server berkelas enterprise. Dikembangkan oleh Sun Microsystem dimana kemampuannya untuk manajemen penyimpanan memiliki kapasitas besar.

Alasan menggunakan FreeNAS
Selain sebagai Openfiler yang berbasis Linux FreeNAS juga merupakan platform yang dijadikan sebagai Network Shared Storage dengan kemudahan dalam konfigurasinya. Berikut ini beberapa kelebihan FreeNAS sebagai Network Shared Storage:
q  Memiliki ukuran file yang kecil sebesar 100MB, sehingga proses instalasi cepat serta tidak membebani performance system karena penggunaan aplikasi yang berlebihan.
q  Mudah dikonfigurasi baik melalui web ataupun console dengan mengaktifkan SSH (Secure Shell).
q  Berbasis FreeBSD yang merupakan operating system untuk manajemen jaringan yang stabil dan handal.
q  Memiliki banyak service untuk digunakan sebagai standar konfigurasi server berkelas enterprise seperti , AFP (Apple Filing Protocol) untuk share folder dengan Apple/ Macintosh, CIFS (Common Internet File System) untuk share folder dengan Windows, NFS (Network File System) untuk share folder dengan keluarga Unix/ Linux dan FreeBSD, ISCSI (Internet Small Computer System Interface), FTP (File Transfer Protocol), TFTP (Trivial File Transfer Protocol), Share Storage, SSH Server, Web Server, Database Server, RSYNC Backup Sistem.
q  Mendukung penuh pengguna ZFS (Zettabyte File System) yang merupakan standar system file server generasi terbaru dari SUN Microsystem (telah di akuisisi ORACLE) yang terkenal produknya untuk kalangan pengguna enterprise.
Berdasarkan pengalaman, mengimplementasikan pengguna server berbasis FreeNAS ke beberapa perusahaan memiliki kecepatan transfer data lebih bagus daripada server windows yang sudah dipakai sebelumnya. Mulai dari penggunaan untuk file sharing ataupun sistem untuk manajemen database semua lebih bagus. Apalagi jika didukung dengan penggunaan dengan infrastruktur Gigabyete Ethernet, mulai dari Ethernet masing-masing komputer sampai ke switch hub-nya. Kualitas kerja server dipastikan semakin baik dan memiliki kecepatan akses data yang cepat sehingga membantu proses kerja suatu perusahaan.
1.   Konfigurasi Network FreeNAS
Agar dapat melakukan remote system via web, maka harus menkonfigurasi network pada FreeNAS.

Untuk dapat melakukan koneksi ke dalam system FreeNAS melalui web, harus melakukan konfigurasi network. Salah satunya, dengan pemberian IP address ke dalam system agar dapat diakses secara remote melalui web, yang nantinya akan melakukan konfigurasi data center  dari web. Untuk konfigurasi network, saat selesai me-reebot pilih nomor: 1) Configure Network Interfaces, maka akan terlihat tampilan seperti gambar berikut:

Keterangan:
Ø  Select an Interfaces, pilih Ethernet card (NIC) yang akan dikonfigurasi.
Ø  Reset network configuration, menanyakan apakah kita akan mengubah konfigurasi yang sudah ada sebelumnya. Ketik “n” untuk opsi ini.
Ø  Configure interface for DHCP, menanyakan apakah kita akan menkonfigurasi secara otomatis untuk pemberian alamat IP Address? Untuk konfigurasi DHCP ini, sering terjadi tidak berhasil maka akan dilakukan konfigurasi secara manual. Ketik “n” untuk opsi ini.
Ø  Configure Ipv4, menanyakan apakah kita akan menkonfigurasi ip address dengan konsep ip address versi 4? Ketik “y”.
Ø  Interfaces name, memberikan nama pada interfaces Ethernet card. Cukup tekan tombol «enter» pada keyboard.
Ø  Ipv4 Address, pemberian IP Address ketik contoh “192.168.5.1”.
Ø  Ipv4 Netmask, pemberian netmask ketik “24” atau “255.255.255.0”.
Ø  Configure Ipv6, penggunaan ipv6 ketik “n”.
Setelah pemberian network selesai dan berhasil maka layar akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Akan tampak tampilan IP Address hasil konfigurasi. Dapat digunakan untuk melakukan remote konfigurasi FreeNAS melalui web dengan menggunakan browser yang di inginkan (contoh: Mozila Firefox, Chrome, Opera, dll.).
Jika konfigurasi berhasil, saat kita ketikkan IP address pada browser maka akan muncul tampilan seperti berikut. 6


Nah rekan-rekan, cukup sekian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan yang berupa typo, pengulangan kata kembali, dan ketidak pahaman... kalem, boleh nanya ko rekan. Tinggal koment ya  Hatur nuhun J 

Komentar

  1. mba,,,permisi saya mau numpang nanya,,,apa sich perbedaanya,,sebelum memakai FreeNas dan sesudah memakai Freenas...karna saya lagi bahas skripsi saya mengenai Freenas...tolong dijawab ia Mba,,,Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru di respon. Kayanya pertanyaan itu masuk ke keuntungan menggunakan freenas ya kang? kalo sebelum yaa berarti kan lebih ribet kalo mau nyimpen data-data perusahaannya. Belum lagi kalo misalnya kecerobohan pegawai. Naah kalo sesudah kayanya ini deh... setau yudit, dengan mengimplementasikan NAS kita bisa mendapatkan keuntungan dari sisi kemudahan pengelolaan data karena jumlah lokasi titik data dapat dikurangi secara ekstrim. Misalnya gini kang, sebuah perusahaan dengan jumlah pegawai 100-300 orang, bisa dilayani oleh sebuah sistem operasi NAS server untuk menangani penyimpanan seluruh data di dalam perusahaan tersebut.

      Hapus
  2. mbak saya tertarik juga sama topik ini, fitur-fitur yang dipakai selain cifs, AD, apa ya mbak? #masih_bingung_:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru saya balas kang hehe, coba download trs aplikasikan freenas nya supaya tau apa aja feature yang masih akang pertanyakan 😀

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer